PROSAIS
Alhamdulilah puji Syukur atas segala rahmad
dan nikmat yang Tuhan Allah Swt berikan kepada kita. Salah satu bentuk Syukur yang
Allah berikan kepada kita Adalah dengan memanfaatkan kesempatan ini dengan
belajar. Dalam kesempatan ini di grup Aula BB Rulit kita akan belajar tentang
prosais dari naras sumber yaitu Kak Erniyati. Beliau Adalah Vounder Bentala
Literasi.
Prosais adalah puisi yang tidak di
tulis dalam format larik atau baris tetapi lebih menggunakan paragraf.
Prosais di gunakan oleh seseorang
untuk mengekspresikan perjalanan dan suasana batin yang sublim dengan nilai
rasa.
Dalam penulisan prosais tetap
mengutamakan unsus keindahan kata atau diksi. Jadi tetap saja kita harus
memilih kata-kata yang indah.
Selain diksi kita juga bisa
menggunakan majas di dalam penulisan prosais ini.
Contoh
Prosais
Antara di
meja kayu itu, aku menulis. Tangan kiriku menggenggam pena.
Kak Erni juga menyampaikan catatan tentang Kumpulan Diksi dan
juga jenis-jenis-jenis majas yang dapat digunakan senbagi referensi untuk
membuat prosais.
Berikut Kumpulan diksi indah dan juga macam-macam majas:
🖊️ Kumpulan Diksi Indah 🖊️
A
Abap : Bunga
/ Kembang Api
Abhati :
Cahaya Agung
Adorasi :
Pengorbanan
Afsun :
Pesona
Agah : Tatap
Ajun :
Maksud
Akara :
Bayang
Aksa : Jauh
(KBBI) / mata
Aksama : Ampunan
Alap : Bagus
Amaraloka : Dunia cinta kasih
Ambivalen : Mencintai dan membenci
pada orang yang sama
Ambu : Aroma
Anak Dara : Anak perempuan yang sudh
mencapai usia remaja dan belum kimpoi
Anala : Api
Anca : RIntangan
Abacai : Hacur (minang), abai
Ancala : Gunung (KBBI)
Andam Karam : Lenyap
Angggara : Buas, liar
Anila : Angin
Anindita : Sempurna
Anindya : Cantik Jelita
Anitya : Tidak Kekal
Apatis : Acuh tidak acuh
Arkais : Berhubungan dengan
masa lalu atau cerita kuno, tidak lazim dipakai lagi
Arkian : Sesudah itu; kemudian dari
itu
Arumi : Harum, wangi
Arunika : Fajar atau matahari
terbit
Astu : Puji, alem, sembah
Atma : Jiwa, arwah, sukma
Ayut : Bersetubuh, bersenggama
B
Bagaskara :
Matahari
Baka :
Abadi, awet, kekal, lestari, qadim
Baswara :
Berkilau, bercahaya
Bekile :
Makan yang dilakukan secara bersama-sama
Belungsang
: Bentak / Hardik
Bena :
Menarik / Ombak dan banjir
Benawat :
Sombong
Berahi :
Perasaan cinta antara 2 orang berlainan jenis
Bhama :
Nafsu
Bilur : Luka
panjang pada kullit (Seperti kena cambuk)
Birai :
Dinding berukuran rendah di tepi jembatan atau tangga
Bongko :
Mati (Jawa Kasar)
Buhul :
Ikatan / simpul
C
Candala : Rendah, hina, nista ; kata sifat (KBBI) / rendah
diri 'nggak pede' ; kata kerja (KBBI)
Candramawa : Hitam bercampur putih / Bulu kucing (KBBI) /
Kebijakan
Ceraki : Pedagang bahan obat / jamu
Citta : Maksud hati, pikiran
Cumbana : Mencium
Cumbanarasa : Kenikmatan bersenggama
D
Dahayu :
Cantik, molek, elok
Daksa :
Badan (KBBI)
Dama : Cinta
Kasih
Dampo :
Sapaan orang tua yang mengadopsi anaknya (Saudara)
Dayita :
Kekasih
Dersik :
Desir, bunyi angin (KBBI)
Dewana :
Tergila-gila
Diksi :
Pilihan kata yang tepat atau selaras
Diperdom :
Dimaki dengan kata makian "Perdom"
Dore :
Lumpur yang sangat cair, dalam dan dapat enghisap objek yang jatuh ke dalamny
(lumpur hisap)
E
Efemeral :
Tidak kekal hanya bersifat sesaat
Eminser :
Potongan yang sangat tipis dari daging, buah atau sayur
Eonoia :
Pemikiran yang indah dan baik
F
Faktisius :
Nggak asli, tiruan, imitasi
Fiat :
Persetujuan yang diberikan secara penuh atau sah dan biasanya digunakan dalam
kontek formal
G
Galaksi :
Gugusan bintang
Galau :
Berat otak, bingung, kacau karut, karuut
Gamang :
Merasa takut, ngeri, serta khawatir ketika melihat ke bawah
Gata : Telah
pergi
Gelabah :
Sedih / gelisah
Gemintang :
Peta bintang, rasi bintang
Geni : Api
Geniwara :
Ritual berpuasa dengan makanan yang dimasak dengan api
Genosida :
Pembunuhan besar-besaran secara berencana terhadap suatu bangsa atau daerah
Genta :
Lonceng besar
Gorilya :
Pencuri, maling, pencolong
H
Halai-balai
: Kusut, tidak keruh, terlantar
Harsa :
Gembira / bahagia, kegembiraan
Hasta Karya
: Kerajinan tangan / swakarya
Hidu :
Mencium aroma / bau
Hirap :
Hilang (KBBI)
Hirta :
Lumpur yang sangat halus, bewarna kuning atau kehijauan dan sering ditemukan
menempel pada pipa air
Holokaus :
Penghancuran / pembuhan sistematis di seluruh wilayah kekuasaan nazi
I
Idrak :
Dalam keadaaan merasaka, mencapai, mengetahui, mengsafi (sesuatu) yang
diperoleh melalui pancaindera, akal dan batin
Ina :
Matahari pagi atau fajar
Indurasmi :
Sinar rembulan
J
Jamanikaa :
Tirai atau tabir
Janardana :
Menggairahkan
Japri :
Jalur privat, jalur pribadi
Jeremba :
Mengulurkan tangan (untuk mencapai sesuatu), menggapai
K
Kalbu : Hati
Kalis :
Suci, bersih, murni
Kama :
Dipuja
Kampa :
Getaran
Kampana :
Mempunyai getaran
Kenes : Anak
kecil yang lincah dan terus aktif/genit
Ketaksaan :
Keraguan tentang makna, ambiguitas
Kimpoidra
: Rajanya pujangga
Kirana :
Sinarnya cantik dan molek
Kiwari :
Modern, kin dan kontemporer
Klandestin :
Secara diam-diam atau rahasia
Kulacino :
Bekas air di meja akibat gelas dingin atau basah
L
Lajnah :
Panitia / komisi
Laknat :
Kutuk, seranah, serapah ,sumpah
Lakuna :
Ruang kosong / bagian yang hilang
Ligar :
Berligar-ligar / berputar-putar
Lintang :
Bintang
Lokawigna :
Pengganggu dunia
M
Madah :
Kata-kata pujian / berpanjang-panjangan
Mala :
Sengsara
Mangata :
Bayangan bulan di air yang terbentuk seperti jalan
Mangkus :
Efektif, berhasil guna
Masygul :
Bersusah hati karena suatu sebab; sedih; murung
Matrik :
Batas / pembatas
Mega : Awan
Megar :
Mekar (Jawa)
Membacang :
Menahan
Meraki :
Melakukan sesuatu dengan cinta, kreativitas dan sepenuh jiwa
Mudita :
Perasaan bahagia melihat kebahagiaan orang lain
N
Nabastala :
Langit
Nayanika :
Mata yang indah dan memancarkan daya tarik
Nirmala :
Tanpa cacat, cela, bersih dan tidak bernoda
Nuraga :
Empati dan berbagi rasa
P
Padika :
Syair
Padikaku :
Metode
Padma :
Teratai merah
Padmarini :
Indah serta tajam
Pahang :
Tangkai bunga
Pair
jantungku : Detak jantungku tidak normal
Paksa :
Sayap / separuh bulan
Palapa :
Memikat serta menarik hati
Palawa :
Bersemi
Panasea :
Obat untuk semua penyakit / kesulitan
Pancarona :
Bermacam warna / Panca warna ( KBBI)
Payoda :
Awan / Awan yang menghasilkan air
Pedar :
Benci, antipati, berang, bingit
Perdom :
Kata untuk memaki
Petrikor :
Aroma tanah saat terkena hujan
Pilau :
Perahu
Pilon :
Tidak tahu apa-apa
R
Rahara :
Perempuan yang usisa yang selayaknya menikah
Rahsa : Rasa
/ Rahasia
Rajaswala :
Penuh nafsu
Recaka :
Bernafas
Rimpuh :
Sudah tua sekali
Risak :
Mengusik / mengganggu
Rodra :
Kejam
Romansa :
Novel / atau kisah prosa lainnya yang berciri khas tindakan kepahlawanan,
kehebatan dan keromantisan dengan latar belakang historis atau imajiner
Rucira
: Cemerlang
Ruciragati :
Luwes
Rucita :
Gemerlap
Rudira :
Darah
Rudita :
Ditangisi
Rundung :
Mengganggu, mengusik terus-menerus, menyusahkan
S
Saban :
Tiap-tiap
Sabana :
Padang rumput yang ada pohonnya
Sangkil :
Efektif,efesiesn, beradaya guna
Sarayu :
Hembusan angin / angin
Savana :
Tidak baku dari sabana
Sawala :
Debat
Sehari :
Sebahu, sebau, sehaluan, sepakat, sependirian, sepikiran dan seragam
Semenjana :
Menengah, sedang yang biasa merujuk pada kasta
Sempena :
Berkah (KBBI)
Senandika :
Percakapan tokoh dengan dirinya sendiri
Sepai :
Berpecah menjadi kecil dan berserak kemana-mana
Seracik :
Seiris
Serendipiti
: Menemukan sesuatu yanng menyenangkan saat tidak bermaksud mencarinya
Shyam :
Kegelapan malam
Suar : Nyala
api (cahaya) untuk tanda
Subtil :
Halus, lembut
Sumarah :
Menyerah pada keadaan, pasrah
Suryakanta :
Kaca pembesar
Swakarya :
Hasil karya sendiri
Swastaita :
Matahari terbenam / sore hari
Swastamita
: Pemandangan indah matahari terbenam
T
Takaluf :
Mengutamakan formalitas sampai menyulitkan diri sendiri
Taklif :
Menyerahkan beban (tugas kewajiban) yang sangat berat
Terdayuh :
Sedih
Tergamang :
Merasa kesunyian
Teyan :
Donasi / menyumbang
Tirta
Airmata : Air kehidupan
U
Ufuk : Kaki
langit
Ugem :
Berpegang (teguh)
V
Visus :
Ketajaman penglihatan / jernihnya pandangan (biasa digunakan dalam
kedokteran)
W
Wasana :
Kekuatan bawa sadar yang memengaruhi karakter
Weharima :
Kerja sama, gotong royong
Wekel :
Rajin dan sunggguh-sungguh; tekun
Wiyata :
Pengajaran / Pelajaran
Majas
Majas adalah salah satu bentuk gaya bahasa yang
digunakan dalam kalimat agar semakin hidup dan menarik.
Umumnya majas digunakan dalam penulisan karya sastra, baik lisan
maupun tulisan.
Wie akan sepil beberapa jenis-jenis majas. Yub, karena majas
itu banyak sekali jenisnya jadi yang dibawah ini 👇 Wie rangkum yang sering dipakai. Mungkin, bagi kakak-kakak yang
penasaran dengan jenis-jenis majas lainnya. Boleh searching di google atau
media lainnya.
Jenis-Jenis Majas
👑 Personifikasi
Majas personifikasi adalah salah satu gaya bahasa, yang
menciptakan perumpamaan benda mati dengan sifat menyerupai manusia. Contoh
majas personifikasi yang sering didengar misalnya “Angin, sampaikanlah salamku
padanya."
👑 Metafora
Majas metafora adalah majas yang menggunakan
perbandingan dua objek berbeda, namun memiliki kemiripan. Contoh majas
metafora: Perusahaan itu bangkrut karena ulah tikus berdasi. Jangan
sembarangan, kabarnya Agung Sejati itu keturunan darah biru.
👑 Hiperbola
Majas hiperbola adalah majas yang menggunakan ungkapan
yang berlebihan dan tidak masuk akal. Contoh: Dentuman itu menggelegar membelah
angkasa.
👑 Pleonasme
Majas pleonasme adalah majas yang menambahkan keterangan
pada kalimat yang sudah jelas (sebenarnya tidak diperlukan). Contoh: Dia sudah
turun ke bawah setengah jam yang lalu. Baru saja ia naik ke lantai atas.
👑 Paralelisme
Paralelisme adalah majas yang mengulang kata di setiap
baris yang sama dalam satu bait di dalam penggunaan puisi. Contoh: Kau
berkertas putih. Kau bertinta hitam.
👑 Repetisi
Majas repetisi adalah majas yang memuat pengulangan
berkali-kali terhadap kata atau kelompok yang sama untuk menegaskan maksud atau
tujuan dalam suatu kalimat. Contoh majas repetisi adalah sebagai berikut: Untuk
mencapai cita-citamu itu, satu hal yang harus kau ingat adalah belajar,
belajar, dan terus belajar.
👑 Sarkasme
Sarkasme dapat berupa penghinaan dan celaan yang
mengekspresikan rasa kesal dan marah dengan menggunakan kata-kata kasar. Majas
ini dapat melukai perasaan seseorang dengan kepahitan diksi yang digunakan dan
hujatan yang getir. Contoh majas sarkasme: Putih benar wajahmu, sampai bisa
disendoki bedaknya.
👑 Simile
Menurut KBBI, majas simile adalah pertautan yang
membandingkan dua hal yang secara hakiki berbeda, tetapi kemudian dianggap
mengandung arti yang hampir serupa, serta dinyatakan dengan eksplisit dengan
menggunakan kata seperti, bagai, laksana, dan lain sebagainya. Contoh majas
simile: membandingkan seorang wanita yang terlihat cantik, dengan keindahan
pada bunga-bunga di taman.
👑 Satire
Majas satire adalah majas yang digunakan oleh
si penulis untuk mengungkapkan atau menyampaikan kritikan, sindiran, gagasan
atau penolakan kepada orang lain dengan cara yang lebih halus dan biasanya
dibalut dengan komedi. Contoh majas satire: Hei, paru-parumu sekarang terbuat
dari batu ya? Sudah sakit begini masih saja kau merokok!
👑 Metonimia
Majas metonimia adalah majas yang menggunakan merek
dagang untuk menggambarkan suatu hal di dalam kalimat untuk menggantikan kata
benda atau jasa yang digunakan. Contoh majas metonimia: Ayah selalu menikmati
secangkir kapal api setiap pagi.
👑 Alegori
Majas alegori adalah majas yang menyatakan ungkapan
kiasan atau penggambaran. Contoh: Hidup itu seperti roda berputar, kadang di
atas, kadang pula di bawah.
Demikian sharing dari
Kak Erniuyati. Semoga bermanfaat dan teruslah untuk berkarya.
Salam sehat salam literasi.
Guunkidul, 4 September 2025